, ,

Yusuf Saputra Disiksa dan Dipaksa Ngaku Narkoba Milik Polisi, Ini Respons Polres Takalar

by -6 Views

NEWS BARRU – Kasus dugaan penganiayaan dan pemerasan terhadap pemuda asal Galesong, Yusuf Saputra (20), menyeret enam oknum anggota kepolisian dari Polrestabes Makassar. Namun hingga kini, Polres Takalar belum menetapkan satu pun tersangka, meski kasus ini telah menyita perhatian publik.

Kesaksian Yusuf Diduga Dianiaya dan Diperas 6 Polisi di Takalar
proses hukum dilakukan secara transparan dan tidak tebang pilih

Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta, mengatakan saat ini pihaknya masih dalam proses penyitaan barang bukti (BB) yang berada di Polrestabes Makassar.

“Sementara proses (penyitaan),” ujar AKP Hatta saat dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).


Koordinasi Antar Kepolisian Masih Berjalan

Kepala Seksi Propam Polrestabes Makassar, Kompol Ramli, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat koordinasi dari Polres Takalar. Namun ia mengaku belum mengetahui secara rinci barang bukti apa saja yang akan disita.

“Baru surat penyampaian saja, belum surat perintah penyitaan. Mungkin nanti kalau mereka datang, akan dibawa sekalian,” jelas Kompol Ramli.


Keluarga Korban Desak Penetapan Tersangka

Sementara itu, Sri Rahayu, tante dari Yusuf Saputra, mendesak pihak kepolisian untuk mempercepat penanganan kasus ini dan segera menetapkan para pelaku sebagai tersangka.

“Semoga dipercepat prosesnya, karena korban juga mengalami trauma berat. Kami tidak mau damai,” tegasnya.

Sri juga mengungkapkan bahwa sempat ada upaya pemberian uang kepada Yusuf sebagai bentuk “damai”, namun Yusuf menolak tegas.


Kronologi: Ditodong, Dianiaya, dan Ditelanjangi

Dikutip dari pernyataan Yusuf, insiden ini terjadi pada 27 Mei 2025 malam di Lapangan Galesong, yang saat itu tengah ramai oleh pengunjung pasar malam.

“Saya lagi nongkrong, tiba-tiba enam orang datang, todongkan senjata ke kepala saya lalu pukul. Salah satunya saya kenal, namanya Bripda Andika,” kata Yusuf.

Baca Juga : Karier Moncer Calon Jenderal Polisi Tamat Gara-gara Wanita Cantik

Ia kemudian dibawa paksa ke lokasi sepi, diikat, dipukuli, dan bahkan ditelanjangi hingga tanpa busana. Yusuf juga mengaku dipaksa mengakui kepemilikan narkoba jenis tembakau gorila milik oknum polisi.

“Saya disuruh buka semua pakaian, bahkan celana dalam pun dilepas. Mereka paksa saya ngaku narkoba punya saya,” ungkapnya pilu.


Publik Desak Transparansi dan Penegakan Hukum

Kasus ini menuai kecaman dari masyarakat dan pegiat HAM. Yang menuntut agar proses hukum dilakukan secara transparan dan tidak tebang pilih, meskipun pelaku berasal dari institusi penegak hukum.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.