NEWS BARRU — Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., mendorong agar PT Dharma Lautan Utama (DLU) dapat kembali mengoperasikan KM Dharma Kencana untuk melayani rute pelayaran Surabaya–Garongkong, Kabupaten Barru. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas laut dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dorongan tersebut disampaikan Abustan saat melakukan pertemuan dengan pihak manajemen PT DLU di Makassar, Selasa (11/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, ia menekankan bahwa pelabuhan Garongkong memiliki potensi besar sebagai simpul logistik dan jalur distribusi utama antara kawasan timur dan barat Indonesia.
“Kami berharap PT DLU dapat membuka kembali jalur pelayaran reguler Surabaya–Garongkong. Rute ini penting untuk memperlancar arus barang, meningkatkan mobilitas masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Barru sebagai daerah strategis di jalur pantai barat Sulawesi Selatan,” ujar Abustan.
Dorongan Pemerintah Daerah untuk Konektivitas Laut
Menurutnya, pembukaan kembali jalur pelayaran ini sejalan dengan visi Pemkab Barru dalam mendorong pengembangan Pelabuhan Garongkong sebagai pusat kegiatan ekonomi maritim dan industri logistik di kawasan tengah Sulawesi Selatan.
“Garongkong bukan hanya pelabuhan, tapi juga masa depan Barru. Dengan dukungan operator besar seperti Dharma Lautan, kita bisa menciptakan efek berganda bagi sektor perdagangan, pariwisata, dan tenaga kerja,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Barru juga berkomitmen memberikan dukungan administratif dan fasilitasi teknis agar operasional pelayaran berjalan lancar, termasuk koordinasi dengan instansi terkait di tingkat provinsi dan pusat.
Respons PT Dharma Lautan Utama
Perwakilan PT DLU yang hadir dalam pertemuan tersebut menyambut positif usulan tersebut dan menyatakan akan melakukan kajian teknis serta evaluasi rute untuk melihat potensi pasar dan kesiapan pelabuhan.
Jika rencana ini terealisasi, KM Dharma Kencana akan menjadi kapal penumpang dan kargo pertama yang secara rutin melayani rute Surabaya–Garongkong–Surabaya, yang sebelumnya sempat vakum beberapa tahun terakhir.
Dengan terhubungnya kembali jalur laut tersebut, diharapkan perekonomian Barru semakin bergeliat dan mampu menjadi pusat konektivitas maritim baru di kawasan Sulawesi Selatan.







