NEWS BARRU– Kabupaten Barru kembali menorehkan capaian gemilang di bawah kepemimpinan Bupati Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Abustan A. Bintang. Melalui pendekatan aktif dan komunikasi intens dengan pemerintah pusat, daerah yang dikenal dengan julukan Kota Santri dan Jasa ini berhasil mendapatkan tiga program strategis nasional (PSN) dengan total anggaran fantastis mencapai lebih dari Rp280 miliar yang bersumber dari APBN.
Tiga program tersebut adalah Program Sekolah Rakyat senilai Rp200 miliar, Program Inpres Jalan Daerah (IJD) sebesar Rp38,7 miliar, serta Program Oplah (Optimasi Lahan) Non Rawa dengan anggaran Rp41,4 miliar. Ketiganya bukan hanya menambah daftar prestasi Barru di tingkat nasional, tetapi juga membuka lembaran baru pembangunan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Hasil dari Diplomasi dan Sinergi yang Konsisten
Bupati Andi Ina mengungkapkan bahwa capaian ini tidak datang tiba-tiba. Semua bermula dari strategi komunikasi dan sinergi intens yang dibangun antara pemerintah daerah dengan kementerian dan lembaga di pusat.
“Alhamdulillah, sinergi dan komunikasi yang kami bangun dengan pemerintah pusat mulai memberikan hasil konkret. Ini semua demi masyarakat Barru agar bisa merasakan langsung manfaat pembangunan,” ujar Bupati Andi Ina.
Melalui pola kepemimpinan yang proaktif dan diplomasi pembangunan yang konsisten, Pemkab Barru berhasil “menjemput bola” anggaran pusat. Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas level pemerintahan merupakan kunci utama dalam mempercepat pemerataan pembangunan daerah.
Program Sekolah Rakyat: Menghapus Sekat Akses Pendidikan
Salah satu program terbesar yang akan dijalankan di Barru adalah Program Sekolah Rakyat. Dengan nilai investasi mencapai Rp200 miliar, program ini dirancang untuk memastikan tidak ada lagi anak di Barru yang tertinggal pendidikan karena keterbatasan ekonomi.
Program ini akan membangun dan memperkuat sarana pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk penyediaan fasilitas belajar, pelatihan guru, hingga dukungan beasiswa.
“Pendidikan adalah fondasi pembangunan manusia. Kami ingin memastikan semua anak di Barru bisa bersekolah tanpa hambatan,” tegas Bupati Andi Ina.
Program Inpres Jalan Daerah (IJD): Membuka Akses Ekonomi Baru

Baca Juga: Teguh Iswara Jembatan Rusak di Barru Janji Perjuangkan Perbaikan untuk Petani
Program strategis berikutnya adalah Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan anggaran Rp38,7 miliar. Melalui program ini, Pemkab Barru akan memperbaiki dan membuka akses jalan antarwilayah, terutama yang menghubungkan sentra produksi pertanian, perikanan, dan pariwisata.
Jalan yang lebih baik akan memperlancar distribusi barang dan jasa, menurunkan biaya logistik, serta mendorong tumbuhnya ekonomi lokal. Bagi masyarakat Barru, infrastruktur jalan bukan sekadar urat nadi transportasi, tetapi simbol keterhubungan sosial dan ekonomi antarwilayah.
Program Oplah Non Rawa: Optimalisasi Lahan Kering untuk Ketahanan Pangan
Program ketiga, Oplah (Optimasi Lahan) Non Rawa, mengusung semangat kemandirian pangan dengan memaksimalkan lahan kering yang selama ini kurang produktif. Dengan anggaran Rp41,4 miliar, program ini akan berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, irigasi hemat air, dan pemberdayaan petani lokal.
“Melalui program Oplah Non Rawa, kami ingin menggerakkan setiap potensi lahan dan sumber daya yang ada. Petani Barru harus sejahtera karena mereka adalah tulang punggung ekonomi daerah,” tutur Bupati Andi Ina.
Langkah ini sejalan dengan agenda nasional dalam memperkuat ketahanan pangan serta mengurangi ketergantungan impor bahan pangan strategis.










