NEWS BARRU– Kondisi tata letak bangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lapatarai Barru, Sulawesi Selatan, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, Instalasi Gizi yang menjadi dapur utama pengolahan makanan pasien disebut berdekatan dengan kamar mayat (instalasi jenazah). Situasi ini memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait aspek higienitas, kenyamanan, hingga etika penataan ruang di lingkungan rumah sakit.
Instalasi Gizi dan Kamar Mayat Dipisahkan Tanah Kosong
Dari pantauan, dapur Instalasi Gizi RSUD Lapatarai Barru memang tidak berdempetan langsung dengan kamar mayat, melainkan dipisahkan oleh lahan kosong yang ditumbuhi rumput liar serta sebuah gudang kecil. Namun, jarak keduanya yang cukup dekat tetap menjadi perbincangan di tengah masyarakat, terutama setelah beberapa foto kondisi lapangan beredar di media sosial.
Salah satu staf ahli gizi RSUD Lapatarai Barru, Halijah, tidak menampik bahwa bangunan dapur gizi berada tidak jauh dari kamar jenazah. Menurutnya, hal itu terjadi karena keterbatasan lahan rumah sakit.
Kamar Mayat Jarang Digunakan
Halijah menambahkan, meski keberadaan kamar mayat cukup dekat, ruang tersebut jarang dipergunakan. Pasalnya, sebagian besar pasien yang meninggal di rumah sakit langsung dibawa pihak keluarga tanpa harus disemayamkan lebih lama di kamar jenazah.
“Kalau ada pasien meninggal, biasanya langsung diserahkan ke keluarganya dari kamar perawatan. Jadi kamar mayat di sini sangat jarang dipakai,” jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Barru dan DPRD Teken Nota Kesepakatan Perubahan KUA-PPAS 2025
Klarifikasi Direktur RSUD Lapatarai Barru
Menanggapi isu yang berkembang, Direktur RSUD Lapatarai Barru, dr. Suriadi Nurdin, membantah anggapan bahwa dapur Instalasi Gizi dan kamar mayat berada dalam posisi bersebelahan. Menurutnya, jarak kedua bangunan cukup jauh, sekitar 50 meter.
“Sebenarnya jarak ruang gizi dari kamar mayat itu tidak sebelahan. Dari ruang gizi, masih ada tanah kosong dan bangunan kecil, lalu baru kamar jenazah. Jaraknya kurang lebih sekitar 50 meter,” kata dr. Suriadi saat dikonfirmasi
Ia menegaskan bahwa pengelolaan makanan pasien di RSUD Lapatarai tetap sesuai standar sanitasi dan keamanan pangan rumah sakit. Pihak manajemen juga berkomitmen menjaga mutu pelayanan agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
