,

Disinyalir Jadi Penyebab Kerusakan Lahan Pertanian, LSM PERAK Soroti Proyek Pengerukan di Barru

by -51 Views

NEWS BARRU – Lahan pertanian warga di sekitar Dusun Lempang Lamaccini, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik setelah terdampak aktivitas proyek pengerukan irigasi di wilayah tersebut.

Tim Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perak menemukan indikasi bahwa proyek itu diduga menjadi penyebab utama kerusakan lahan tersebut.

Diduga Manipulasi Data, PERAK Soroti Kepala SMA PGRI Barru
Disinyalir Jadi Penyebab Kerusakan Lahan Pertanian, LSM PERAK Soroti Proyek Pengerukan di Barru

Ketua Tim Investigasi LSM Perak, Andi Jamaluddin, mengatakan bahwa hasil pantauan lapangan pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 09.30 WITA menunjukkan adanya beberapa titik irigasi yang rusak akibat pengerukan yang tidak sesuai standar teknis.

“Kami mendapati sejumlah saluran irigasi jebol dan tanah sawah di sekitarnya terkikis cukup parah. Akibatnya, petani di wilayah itu mengalami kerugian karena lahan pertaniannya tidak bisa ditanami sementara waktu,” ujar Andi Jamaluddin kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).


Dugaan Kelalaian Teknis di Lapangan

Menurut Andi Jamaluddin, pengerjaan proyek tersebut diduga tidak memperhatikan analisis dampak lingkungan dan perhitungan teknis saluran air. Ia menilai pengerukan dilakukan terlalu dalam dan tidak disertai penguatan dinding saluran, sehingga aliran air menjadi tidak terkendali.

“Proyek ini seharusnya memperhatikan aspek konservasi tanah dan air. Jika pengerukan dilakukan sembarangan, maka risikonya bisa fatal bagi petani,” tegasnya.

Selain itu, LSM Perak juga menyoroti tidak adanya papan proyek yang memuat informasi penyelenggara, nilai anggaran, dan sumber dana. Hal ini, menurutnya, melanggar prinsip transparansi publik dalam pelaksanaan kegiatan yang menggunakan anggaran negara.

Baca Juga : Diduga Gunakan Material Tidak Bermutu, Aktivis Surati Polda Dan Kejati Sulsel Untuk Periksa Dua Proyek Milyaran Di Barru


Tuntutan Audit dan Evaluasi

LSM Perak mendesak pemerintah daerah Kabupaten Barru, khususnya dinas teknis terkait, untuk segera melakukan audit lapangan dan evaluasi menyeluruh terhadap proyek tersebut.

“Kami meminta Dinas PUPR dan Inspektorat Barru untuk turun langsung mengecek kondisi di lapangan. Jika ditemukan adanya kelalaian atau pelanggaran prosedur, harus ada tindakan tegas,” tambah Andi.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan menyampaikan laporan resmi ke aparat penegak hukum jika dugaan penyimpangan terbukti. “Kami tidak ingin petani terus menjadi korban dari proyek yang seharusnya membantu produktivitas mereka,” katanya.


Dampak Terhadap Petani

Sementara itu, salah satu petani yang terdampak mengaku mengalami kerugian akibat sawahnya terendam dan tidak bisa digarap. “Setelah pengerukan itu, air mengalir deras dan mengikis batas sawah saya. Tanah jadi longsor,” ujar petani yang enggan disebutkan namanya.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki kerusakan dan memastikan proyek serupa tidak kembali merugikan masyarakat.

Dengan sorotan dari LSM dan tekanan publik, proyek pengerukan di Barru kini menjadi perhatian serius, terutama terkait pengawasan teknis dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan pembangunan di sektor pertanian.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.