NEWS BARRU– Upaya memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Salah satu langkah strategis itu diwujudkan melalui kunjungan kerja dan studi tiru ke Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, yang dipimpin langsung oleh Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, bersama jajaran pejabat Pemkab Sigi.
Kunjungan yang berlangsung hangat itu disambut langsung oleh Wakil Bupati Barru, jajaran pejabat daerah, Ketua DPRD Barru, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barru, di Aula Kantor Bupati Barru. Suasana penyambutan berlangsung penuh keakraban, mencerminkan semangat sinergi dan kolaborasi antara dua daerah di Pulau Sulawesi.
Apresiasi untuk Inovasi Barru
Dalam sambutannya, Bupati Rizal menyampaikan apresiasi tinggi terhadap berbagai capaian dan inovasi yang berhasil dilakukan Pemerintah Kabupaten Barru, khususnya dalam hal pengelolaan zakat melalui BAZNAS Barru.
Menurutnya, sistem tata kelola zakat yang diterapkan di Barru tidak hanya efektif dalam penghimpunan dan penyaluran dana umat, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata terhadap pengentasan kemiskinan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami melihat bagaimana BAZNAS Barru mampu menghadirkan inovasi yang konkret dan terukur dalam pemberdayaan masyarakat. Ini bukan hanya soal menyalurkan zakat, tetapi bagaimana dana umat dikelola secara produktif untuk meningkatkan taraf hidup penerima manfaat,” ujar Bupati Rizal.
Selain sektor zakat, Pemkab Sigi juga menaruh perhatian pada Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Barru, yang dinilai telah berhasil menyederhanakan akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintahan. Melalui sistem pelayanan terintegrasi ini, masyarakat Barru dapat mengurus berbagai dokumen dan izin dalam satu lokasi dengan cepat, transparan, dan efisien.
Belajar dari Pengelolaan Daerah yang Partisipatif
Bupati Rizal menilai bahwa keberhasilan Kabupaten Barru tidak lepas dari penerapan prinsip tata kelola pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan. Ia menegaskan, apa yang dilakukan Barru dapat menjadi inspirasi bagi Kabupaten Sigi dalam menyusun strategi pembangunan yang adaptif terhadap karakteristik dan potensi lokal.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Kucurkan Rp5 Miliar untuk Perbaikan Jalan Menuju Ponpes DDI Mangkoso
“Kami melihat bagaimana Barru mampu mengelola zakat, pelayanan publik, hingga tata ruang pembangunan dengan pendekatan yang partisipatif dan berkelanjutan. Ini menjadi inspirasi bagi kami di Sigi untuk menerapkan sistem serupa dengan menyesuaikan karakter daerah,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Rizal juga menyoroti potensi besar Barru di sektor kelautan, pertanian, dan pariwisata. Ia menilai pengelolaan sumber daya di ketiga sektor tersebut telah berjalan dengan baik dan memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai daerah agraris yang memiliki kemiripan karakter dengan Barru, Sigi berkeinginan untuk mendalami bagaimana Barru merumuskan kebijakan pembangunan yang berkeadilan, maju, dan berkelanjutan.
Menggali Praktik Terbaik untuk Pembangunan Sigi
Melalui kegiatan studi tiru ini, rombongan Pemkab Sigi berfokus menggali praktik terbaik dari Barru, mulai dari tahapan perencanaan, penganggaran, hingga evaluasi kinerja melalui sistem Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Pendekatan akuntabilitas dan transparansi seperti ini, menurut Bupati Rizal, sangat penting untuk memastikan setiap program pembangunan benar-benar memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat.
“Kami berharap hasil studi tiru ini menjadi oleh-oleh berharga bagi kami untuk memperkuat program strategis di Kabupaten Sigi. Apa yang baik dari Barru akan kami adaptasi sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah kami,” ungkapnya.










