NEWS BARRU– Wabup Barru, Suasana religius menyelimuti halaman Masjid Baiturrahman Palanro, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Ribuan jamaah hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diisi lantunan shalawat, ceramah hikmah, dan pesan-pesan kebajikan.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., yang sekaligus mewakili Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si.. Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf dari Bupati yang berhalangan hadir.
Jadikan Maulid Momentum Perbaikan Diri
Mengawali sambutannya, Wabup Abustan menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat iman, memperbaiki diri, serta menjaga kebersamaan dan persatuan umat.
“Kalau kita cinta Nabi, pasti ada tanda-tandanya. Rasulullah ketika dihina tidak membalas, justru menjadikannya energi untuk memperbaiki diri. Itu yang mesti kita teladani: sabar, ikhlas, dan istiqamah,” ucapnya penuh penekanan.
Pesan Ekonomi: Kurangi Konsumtif, Perbanyak Manfaat
Di hadapan jamaah, Abustan juga menyinggung tantangan ekonomi keluarga. Ia mengutip hasil kajian yang menunjukkan bahwa 70 persen belanja rumah tangga tidak benar-benar bermanfaat. “Saya tidak melarang belanja, tapi belanjalah sesuatu yang bermanfaat dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga. Kalau kita terlalu konsumtif, itu justru melemahkan ekonomi rumah tangga,” tegasnya. Pesan ini sontak mengundang perhatian jamaah, mengingat tantangan ekonomi masyarakat saat ini membutuhkan pola hidup lebih produktif dan hemat.
Baca Juga: Pemkab Barru dan Unhas Resmikan Expo PPMU 2025 Inovasi Pembangunan Daerah
Menjaga Sosial dan Keamanan Lingkungan
Wabup juga menyoroti menurunnya kepedulian sosial di tengah masyarakat. Ia mencontohkan insiden pembakaran sepeda motor beberapa waktu lalu yang dipicu lemahnya pengawasan lingkungan. Untuk itu, ia meminta camat, lurah, dan kepala desa agar kembali mengaktifkan ronda malam atau pos kamling. “Cukup tiga orang ronda setiap malam. Kalau itu dijalankan, insyaallah keamanan lingkungan terjaga,” katanya.
Selain itu, Abustan mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam perilaku negatif di media sosial. Menurutnya, banyak orang lebih berani mencela di dunia maya dibandingkan bertatap muka secara langsung. “Hati-hati di Facebook, Instagram, dan lainnya. Jangan mudah menghina orang, karena ada undang-undangnya. Gunakan media sosial untuk hal-hal positif,” pesannya.