NEWS BARRU– Setelah bertahun-tahun bergantung pada jembatan yang rusak parah di atas Sungai Mangkoso, kini warga kembali optimistis akan adanya perubahan. Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, turun langsung meninjau kondisi jembatan tersebut pada Selasa (14/10/2025), sekaligus menyerap aspirasi warga terkait perbaikan infrastruktur vital ini Harapan baru tumbuh di tengah masyarakat Desa Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Jembatan yang dimaksud bukan sekadar sarana penghubung antarwilayah. Bagi warga Mangkoso dan desa-desa sekitarnya, jembatan itu adalah urat nadi ekonomi pertanian dan perkebunan. Melalui jalur ini, hasil bumi seperti padi, kakao, kelapa, dan jagung diangkut menuju pasar-pasar di pusat Kabupaten Barru maupun wilayah tetangga.
Namun, kondisi jembatan yang kini nyaris roboh membuat aktivitas ekonomi tersendat. Warga harus menempuh jalan memutar sejauh belasan kilometer untuk mengangkut hasil panen, yang berimbas pada meningkatnya biaya transportasi dan turunnya keuntungan petani.
Enrekang Jadi Pelopor Pembangunan 80.000
Kunjungan lapangan tersebut merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui jalur konstituen. Teguh, yang dikenal aktif memperjuangkan pembangunan infrastruktur pedesaan, menegaskan bahwa aspirasi warga Barru ini akan menjadi prioritas perjuangan di Komisi V DPR RI, yang membidangi urusan infrastruktur, transportasi, dan pembangunan desa.
“Saya akan pastikan usulan ini menjadi prioritas dan masuk dalam program kerja di Komisi V DPR RI. Ini adalah visi kami — menjadi jembatan bagi kebutuhan rakyat di daerah,” tegas politisi Partai NasDem itu.
Kondisi jembatan yang rusak telah menyebabkan berbagai dampak. Para petani mengeluhkan meningkatnya biaya distribusi hingga 30 persen karena harus menggunakan jalur alternatif.
Baca Juga: Bupati Barru Andi Ina Apresiasi Pemerintah Pusat Kucurkan Dana IJD Rp 6,2 Miliar
Bagi masyarakat pedesaan, perbaikan jembatan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keadilan dan pemerataan pembangunan. Karena itu, kedatangan Teguh Iswara disambut dengan antusias.
Komitmen untuk Aksi Nyata
Dalam kesempatan itu, Teguh Iswara juga menekankan bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di kota-kota besar. Ia menilai, pembangunan infrastruktur pedesaan adalah fondasi utama kemandirian ekonomi rakyat, terutama di sektor pertanian dan perkebunan.
“Ketika jembatan, jalan tani, dan irigasi dibenahi, maka produktivitas petani akan meningkat. Kita bicara bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga tentang kesejahteraan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar perbaikan jembatan Sungai Mangkoso dapat segera masuk dalam program strategis infrastruktur wilayah Sulawesi Selatan tahun 2026.
Usai kunjungan tersebut, masyarakat Mangkoso menggelar doa bersama di sekitar lokasi jembatan sebagai simbol harapan. Mereka berharap langkah Teguh Iswara akan menjadi awal nyata dari pembangunan yang selama ini dinantikan.
