Bawaslu Barru Diperkuat untuk Hadapi Tantangan Pemilu 2025: Taufan Pawe Soroti Pentingnya Verifikasi Materil dan Independensi
NEWS BARRU– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Barru menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu di Kampung Bugis Jaasyira, Siawung. Acara ini menghadirkan Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, sebagai pembicara utama, dengan tujuan memastikan kesiapan Bawaslu Barru dalam menghadapi Pilkada mendatang.
Tantangan Pemilu dan Perlunya Penguatan Kelembagaan
Dalam sambutannya, Taufan Pawe menegaskan bahwa penguatan kelembagaan Bawaslu merupakan langkah krusial untuk mengantisipasi berbagai masalah yang kerap muncul dalam kontestasi politik.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan verifikasi administratif. Bawaslu harus mampu melakukan verifikasi materil untuk memastikan integritas calon dan proses pemilu,” tegas Taufan.
Ia menyoroti beberapa isu krusial yang sering terjadi dalam pemilu, seperti:
-
Pemalsuan Ijazah dan Kasus Paket C – Masih maraknya penggunaan dokumen palsu oleh calon.
-
Ketidaknetralan ASN – Pegawai negeri yang terlibat politik praktis.
-
Keterbatasan Kewenangan Bawaslu – Perlunya hak intelijen dan penyelidikan untuk mengungkap pelanggaran sistematis.
Verifikasi Materil: Langkah Penting untuk Pemilu Berkualitas
Taufan Pawe menekankan bahwa Bawaslu tidak boleh hanya fokus pada verifikasi formil (administratif), tetapi juga harus melakukan verifikasi materil untuk memeriksa kebenaran substantif dari dokumen dan informasi yang diajukan calon.
“Kami akan mendorong agar Bawaslu memiliki hak intelijen dan penyelidikan. Jika hanya mengandalkan dokumen yang diberikan, sulit untuk mengungkap kecurangan yang terstruktur,” ujarnya.
Baca Juga: Kabupaten Barru Andi Ina Kartika Sari Bongkar Strategi ‘Barru Unggul’ di Talkshow TVRI Sulsel
Hal ini sejalan dengan tuntutan publik agar pengawasan pemilu tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga substansial, sehingga mampu mencegah politik uang, manipulasi data, dan pelanggaran sistematis lainnya.
Independensi dan Transparansi dalam Rekrutmen Pengawas Pemilu
Selain penguatan kewenangan, Taufan juga menyoroti pentingnya rekrutmen pengawas pemilu yang independen dan transparan.
“Proses seleksi harus terbuka, tidak hanya menguji kecerdasan intelektual, tetapi juga kematangan emosional dan spiritual. Pengawas pemilu harus benar-benar netral dan berintegritas,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar kesejahteraan penyelenggara pemilu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh pada kinerja dan independensi mereka.
Dukungan Penuh dari Seluruh Stakeholder
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:
-
Dr. Adnan Jamal (Pimpinan Bawaslu Sulsel)
-
Sekda Barru
-
Ketua DPRD Kabupaten Barru
-
Perwakilan Polres Barru, Kejaksaan Negeri Barru, dan Kodim 1405 Mallusetasi
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas.
Pemilu Serentak 2025: Tantangan dan Harapan
Taufan Pawe juga menyentuh putusan Mahkamah Konstitusi tentang keserentakan pemilu. Ia menegaskan bahwa pemilu serentak harus dikawal dengan ketat agar tidak menimbulkan konflik horisontal atau pelanggaran masif.
“Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya. Dengan penguatan kelembagaan Bawaslu, kami berharap pemilu 2025 bisa lebih baik,” pungkasnya.
Dengan pembinaan ini, Bawaslu Barru diharapkan semakin solid dan profesional dalam mengawal proses demokrasi. Penguatan verifikasi materil, rekrutmen transparan, dan kolaborasi dengan penegak hukum menjadi kunci untuk meminimalisir kecurangan.
Masyarakat pun diharapkan aktif berpartisipasi dalam melaporkan pelanggaran, sehingga pemilu 2025 benar-benar mencerminkan suara rakyat yang bersih dan berintegritas.
