NEWS BARRU — Sebuah insiden nahas terjadi di Desa Mangkoso, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 12.00 WITA. Sebuah rumah panggung milik warga bernama Azbar mendadak roboh ketika sedang diperbaiki melalui Program Bedah Rumah.

Peristiwa itu terjadi saat sejumlah warga bersama tim pelaksana melakukan pendongkrakan rumah untuk mengganti bagian bangunan yang telah rusak, seperti tiang utama, papan dinding, dan atap. Namun, upaya perbaikan tersebut berubah menjadi petaka ketika beberapa tiang yang sudah lapuk patah, menyebabkan struktur rumah tak lagi mampu menahan beban.
Detik-Detik Rumah Roboh
Menurut keterangan warga setempat, rumah sempat miring sebelum akhirnya ambruk ke sisi kanan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena seluruh pekerja berhasil menyelamatkan diri.
Baca Juga : Bangunan MIN 2 Takalar Senilai Rp2,5 Miliar Ambruk, Diduga Akibat Gagal Konstruksi
“Awalnya hanya miring sedikit, tapi tiba-tiba bunyi ‘krek’ dan langsung roboh. Kami semua lari menjauh,” ujar Rahmat, salah satu warga yang ikut membantu proses perbaikan.
Akibat kejadian itu, Pak Azbar dan keluarganya terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat di desa tetangga. Beberapa barang milik keluarga seperti perabotan dan pakaian berhasil diselamatkan, namun sebagian lainnya tertimbun reruntuhan kayu.
Pemerintah Desa Turun Tangan
Kepala Desa Mangkoso, Abdullah, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa rumah milik Azbar merupakan salah satu penerima bantuan Program Bedah Rumah 2025 yang bertujuan memperbaiki hunian tidak layak.
“Kami langsung turun melihat kondisi di lapangan. Syukurlah tidak ada korban jiwa. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Dinas Perkim Barru untuk mencari solusi agar rumah Pak Azbar bisa segera dibangun kembali,” jelas Abdullah.
Pihak pemerintah desa juga telah menyiapkan bantuan sementara berupa logistik dan perlengkapan dasar bagi keluarga terdampak, sembari menunggu tindak lanjut dari instansi terkait.
Evaluasi Program Perbaikan Rumah
Insiden ini menjadi perhatian pemerintah daerah agar pelaksanaan program bantuan perumahan dilakukan dengan pengawasan ketat, terutama terkait kondisi material lama yang digunakan kembali.
Camat Soppeng Riaja, Andi Aswar, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi bersama tim teknis agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan pastikan semua tahapan perbaikan sesuai standar teknis. Tiang dan bahan bangunan yang sudah lapuk seharusnya tidak lagi digunakan,” ujarnya.
Saat ini, reruntuhan rumah milik Azbar masih dibiarkan di lokasi untuk keperluan pendataan dan investigasi petugas. Sementara itu, warga sekitar bersama aparat desa bergotong royong membantu membersihkan puing-puing bangunan yang roboh. Aksi solidaritas warga menjadi wujud kepedulian sosial terhadap keluarga korban yang kini kehilangan tempat tinggal.







