NEWS BARRU– Ribuan santri dan ulama dari berbagai daerah di kawasan Indonesia Timur memadati Gedung Manunggal, Kota Makassar, dalam kegiatan Silaturahmi Munajat Santri dan Ulama Pesantren (Sitarupa) se-Indonesia Timur 20250. Acara penuh khidmat dan kekeluargaan ini menjadi ajang mempererat ukhuwah islamiyah serta momentum bersama untuk mendoakan kemajuan Sulawesi Selatan dan bangsa Indonesia.
Acara yang diinisiasi oleh Konsorsium Pesantren Bersaudara ini diikuti lebih dari 300 pondok pesantren dari 11 provinsi di kawasan Indonesia Timur. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi), Kakanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid, serta Kepala Perwakilan BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda.
Momentum Persatuan dan Doa untuk Bangsa
Dalam sambutannya, Ketua Konsorsium Pesantren Bersaudara, Andi Muhammad Nur Syahid, menegaskan bahwa Sitarupa bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi wadah memperkuat silaturahmi antarpesantren dan ulama. Ia menyebut forum ini sebagai langkah nyata dalam meneguhkan komitmen kebersamaan umat dan memperkokoh nilai-nilai keislaman dalam bingkai kebangsaan.
“Melalui Sitarupa, kita ingin menghadirkan semangat persaudaraan yang kokoh antarpesantren. Kita doakan bersama agar Sulawesi Selatan dan Indonesia menjadi negeri yang makmur, religius, dan diberkahi Allah SWT,” ujar Andi Muhammad Nur Syahid dalam pidatonya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025, di mana para peserta turut melantunkan doa bersama dan shalawat untuk keselamatan negeri serta kemajuan dunia pendidikan pesantren.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Ali Yafid, menyoroti pentingnya Sitarupa sebagai forum penyatuan visi dan sinergi antarpesantren, khususnya dalam menyikapi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren serta pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren di Kemenag RI.
Baca Juga: Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari Resmi Buka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2025
“Pertemuan seperti ini penting agar seluruh pesantren memiliki arah yang sama dalam mengembangkan pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat. Pesantren adalah kekuatan besar yang harus terus diperkuat dari aspek manajemen, kurikulum, dan kemandirian ekonomi,” ujar Ali Yafid.
Makassar Siapkan Perda Sistem Pengelolaan Pesantren
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk memberikan perhatian khusus terhadap pesantren. Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Sistem Pengelolaan Pesantren bersama DPRD Kota Makassar.
“Kami ingin pesantren menjadi bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia di Makassar. Perda ini nantinya akan memperkuat tata kelola pesantren agar lebih mandiri dan berdaya saing,” jelas Appi.
Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Sitarupa 2025. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barru sejak awal telah menaruh perhatian besar terhadap pendidikan pesantren dengan menetapkan Peraturan Daerah tentang Pondok Pesantren—sebuah langkah yang menjadikan Barru sebagai daerah pelopor dalam regulasi keagamaan di Sulawesi Selatan.
