NEWS BARRU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan kolaborasi dengan dunia akademik. Hal ini tercermin dalam pembukaanPameran/Expo Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Hasanuddin (PPMU) 2025yang berlangsung di lantai 6 Mal Pelayanan Publik (MPP) Kantor Bupati Barru.Kegiatan yang dibuka langsung olehBupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH, M.Si.,didampingiWakil Bupati, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si.,menghadirkan suasana penuh semangat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
Bupati Andi Ina: Barru Siap Jadi Inovasi Laboratorium
Dalam perayaannya, Bupati Andi Ina menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya expo tersebut. Bagi dirinya, kegiatan ini memiliki makna khusus karena ia merupakan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas). Menurutnya, kehadiran expo di Barru bukan sekedar simbol kerja sama, namun juga wujud yang tersimpan secara emosional dan historis dengan almamaternya.
Bupati menegaskan, Pemkab Barru siap bersinergi dengan Unhas dalam mengembangkan potensi daerah di sektor pertanian, perikanan, kelautan, dan pariwisata. Ia mencontohkan keberhasilan pengembangan nanas dari Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, yang kini siap memasuki pasar ekspor.
“Alhamdulillah, insya Allah Barru akan menjadi daerah pertama di Sulawesi Selatan yang mengekspor nanas. Produknya sudah siap, tinggal menunggu waktu pelepasan ekspor oleh Menteri Pertanian. Ini peluang besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati.
Selain itu, ia juga menyoroti potensi peternakan, khususnya penggemukan sapi, sebagai sektor unggulan baru. Barru bahkan mendapat kepercayaan untuk mengembangkan varietas padi HMS (Haji Muhammad Soeharto) yang mampu menghasilkan panen hingga dua kali lipat dibandingkan padi biasa.
Bupati menyatakan kesiapan Pemkab Barru membuka bagi ruang bagi ilmuwan, peneliti, dan mahasiswa Unhas untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Kami berharap sinergi ini menghasilkan inovasi nyata, sehingga masyarakat Barru merasakan langsung kehadiran kampus besar seperti Unhas di tengah-tengah mereka,” tegasnya.
Wakil Bupati Angkat Konsep “Ekonomi Berkecukupan”
Baca Juga : Ketua DPRD Barru Apresiasi Pasar Murah Golkar Bukti Nyata
Sementara itu, Wakil Bupati Barru, Dr. Abustan A. Bintang, tugas penting penelitian kampus dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menguraikan potensi sekaligus tantangan Barru, mulai dari dominasi hutan lindung, sektor perikanan dan peternakan yang belum maksimal, hingga peluang strategi dari Pelabuhan Garongkong.
Wabup memperkenalkan konsep “Ekonomi Berkecukupan” berbasis pemanfaatan lahan kecil, peternakan unggas, serta kebun sayur. Konsep ini ditujukan untuk membantu masyarakat miskin agar mampu meningkatkan pendapatan sekaligus mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.
Unhas Tegaskan Orientasi pada Dampak Nyata
Dari pihak sejarawan, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof.Dr.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menegaskan bahwa pengabdian masyarakat tidak boleh hanya sebatas seremonial. Menurutnya, kegiatan tersebut harus menghasilkan pencapaian yang signifikan, terukur, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Sudah waktunya kita menghitung pada angka yang signifikan. Dengan jumlah mahasiswa yang semakin banyak, keberadaan Unhas harus benar-benar dibutuhkan, dirasakan, dan dinantikan masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan,” tegas Rektor.
Unhas, katanya, berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, termasuk memperluas cakupan pengabdian hingga tingkat nasional, terutama di bidang kedokteran, kesehatan, dan ketahanan pangan.
