NEWS BARRU– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Barru hingga malam hari menyebabkan sebagian besar wilayah kota lumpuh total. Dalam hitungan jam, air menggenangi jalan utama, permukiman warga, hingga kawasan pertokoan, membuat aktivitas masyarakat nyaris berhenti sepenuhnya.
Peristiwa ini bermula sekitar pukul 17.45 WITA, ketika hujan dengan intensitas tinggi turun tanpa henti selama lebih dari lima jam. Derasnya curah hujan membuat sistem drainase di pusat kota dan area sekitar tidak mampu menampung volume air yang datang bertubi-tubi. Akibatnya, air meluap hingga ke jalan raya dan rumah-rumah warga.
Salah satu warga Kelurahan Coppo, Rahmawati (34), mengaku kaget melihat air yang datang begitu cepat.
“Awalnya cuma genangan kecil, tapi dalam setengah jam air sudah sampai lutut. Kami panik, langsung angkat barang-barang ke tempat tinggi,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa melintas. Sejumlah pengendara terpaksa menepi atau berhenti total di tepi jalan menunggu air surut. Arus lalu lintas di jalur poros Barru-Makassar pun sempat tersendat selama beberapa jam.
Drainase Tidak Mampu Menampung Debit Air
Menurut pantauan lapangan, sejumlah wilayah yang mengalami genangan parah antara lain Kecamatan Barru, Soppeng Riaja, dan Balusu. Di beberapa lokasi, air tampak mengalir deras dari arah perbukitan, menandakan adanya limpasan air hujan dari kawasan hulu yang tak tertampung saluran pembuangan.

Baca Juga: Bupati Barru Resmikan Dapur Makanan Bergizi Gratis Pertama
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru menyebut, intensitas hujan pada hari itu termasuk dalam kategori ekstrem. “Hujan berlangsung lama dan merata di seluruh wilayah Barru. Drainase kita belum siap menampung debit sebesar itu,” ujar seorang petugas yang tengah memantau lokasi banjir.
Petugas BPBD bersama aparat TNI, Polri, dan relawan segera dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak. Beberapa rumah dilaporkan mulai dimasuki air, sementara sebagian warga mengungsi sementara ke rumah kerabat. Hingga pukul 22.30 WITA, air baru mulai surut seiring menurunnya intensitas hujan.
Aktivitas Warga Lumpuh, Kerugian Masih Didata
Kondisi banjir tersebut berdampak langsung pada aktivitas warga. Sejumlah toko dan kios di kawasan pasar terpaksa menutup lebih awal, sementara pengemudi ojek online maupun sopir angkutan kota menghentikan operasi demi keselamatan.
Hingga kini, pemerintah setempat masih melakukan pendataan dan asesmen terkait dampak banjir terhadap fasilitas umum, sarana pendidikan, dan rumah warga. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, potensi kerugian material diperkirakan cukup besar, terutama dari sektor ekonomi dan transportasi.








